Sabtu, 16 Mei 2009

MEMBANTU ANAK BELAJAR MEMILIH

Memilih adalah salah satu hal yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya, sejak dini anak sudah harus dididik agar mampu mengambil keputusan. Seorang anak sebetulnya sudah belajar mengambil keputusan secara alami, buktinya anak sudah mampu memilih jenis mainan ataupun jajanan yang diinginkannya. Sebagai orang tua yang harus anda lakukan adalah mengasah kemampuannya untuk mengambil keputusan sehingga anak mampu membedakan mana keputusan yang baik baginya dan sebaliknya.
Belajar mengambil keputusan pada usia dini amat baik dan disarankan. Pengalaman dini dalam membuat pilihan dan keutusan dapat menolong anak mengembangkan kemampuannya mengambil keputusan sekaligus tanggung jawab yang harus di embannya.
Sebagai orang tua, anda sebaiknya tidak berpikir bahwa anak masih terlalu kecil untuk mengambil keputusan. Justru, hal yang sebaiknya anda lakukan adalah mendukung dan melatih anak membuat keputusan yang baik. Anda juga harus tetap memperhatikan batasan dari tiap aspek kehidupan anak, yang mana yang bisa anak putuskan sendiri dan yang mana yang tidak. Misalnya, anak belum mendapat andil untuk mengambil keputusan mengenai kesehatan dan masa depannya, tetapi mereka boleh mengambil keputusan mengenai barang-barang kebutuhannya, tentunya dengan bantuan orang tua, apakah kebutuhan tersebut benar dibutuhkan atau tidak.
Jadi jelas, orang tua harus menyadari, anak hanya sebatas mempunyai kekuasaan sebanyak/sebatas yang diberikan orang dewasa. Sebab, jika semua hal diserahkan kepada anak, justru tidak baik. Contohnya, karena orang tua malas bertengkar dengan anak, akhirnya mengalah saja ketika si kecil yang mengatakan malas pergi ke sekolah.
Bahaya membiarkan anak untuk mengambil keputusan sendiri tanpa batasan yang jelas, lama kelamaan akan melahirkan bahaya. Sama halnya seperti jika mengizinkan anak memilih mainannya sendiri atau menonton tv sekehendah hatinya. Memang membiarkan anak memutuskan pilihannya berarti mengurangi pertengkaran. Tetapi yang harus dipahami, anak belum mampu secara konsisten menyortir apa yang tidak baik untuk dirinya. Oleh karena itu, jadilah orang tua yang cerdas dan tanggap dengan kebutuhan dan perkembangan anak.

Tidak ada komentar:

Page Rank

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service